“Gelaran Penanaman 250 Bibit Pohon Alpukat di Kabupaten Subang untuk memperingati 28 November sebagai Hari Tanam Pohon Nasional” Penebangan pohon yang terus menerus tanpa kurangnya pelestarian lingkungan, mengakibatkan terjadinya peningkatan suhu di bumi serta perubahan iklim esktrem sehingga perubahan baik itu cuaca maupun musim semakin sulit untuk diprediksi. Sebagai negara penghasil oksigen terbesar ke-2 hingga mendapatkan julukan sebagai negara paru-paru dunia, Indonesia perlu menjaga kebutuhan vital ini dengan terus menggaungkan gerakan cinta alam dan lestarikan lingkungan. Oleh karena itu, terdapat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008 yang ditandatangani Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menetapkan tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Nasional dan disepakati Bulan Menanam Nasional (BMN) yang jatuh di Bulan Desember. PT Pekebunan Nusantara VIII Provinsi Jawa Barat beserta sejumlah mitra kerjanya yang diantaranya adalah PT.Bintang Pratama Sentosa, melakukan gelaran penghijauan lahan di Area Kebun Ciater Bukit Cinta, Kabupaten Subang pada Hari Selasa, 22 November 2022 dengan menanam 250 bibit Pohon Alpukat di lahan seluas 5 Hektar sebagai bentuk pelestarian lingkungan yang diharapkan dapat menambah kadar oksigen, menambah kadar air di dalam tanah, dan mitigasi penanggulangan bencana serta hasil tanam yang lebih produktif untuk masyarakat. Gelaran penanaman Pohon Alpukat ini dihadiri oleh sejumlah undangan antara lain Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Komandan Distrik Militer 0605/Subang, Pihak Kejaksaan Negeri Republik Indonesia, Polisi Resort Kabupaten Subang, Pihak PT. Bank BRI Kantor Cabang Subang, Pihak Kecamatan Ciater dan Jalancagak, serta Kepala Desa Cisaat dan Kepala Desa Curug Rendeng. Selain menanam bibit Pohon Alpukat, kedepannya para mitra kerja juga akan menanam sejumlah tanaman ubi jalar dan kentang industri sebagai dukungan terhadap program pemerintah terkait ketahanan pangan. Dilansir informasi dari INews Pagi (28/11), Direktur PTPN VIII, Didik Prasetyo, memaparkan bahwa tanaman produktif merupakan bagian dari program PTPN VIII berserta mitra kerjanya untuk melestarikan lingkungan, yang disamping itu menanam tanaman produktif yang bisa bermanfaat bagi masyarakat yang nanti akan bekerjasama dengan PT.Bintang Pratama Sentosa. Principal PT.Bintang Pratama Sentosa, Indra Ekha Bratha, menjelaskan secara garis besar mengenai rencana penanaman ubi jalar dan kentang industri dengan menyampaikan bahwa ubi merupakan makanan yang dicari oleh dunia dikarenakan memiliki salah satu kelebihan yaitu gluten free (bebas gula). Kemudian untuk kentang, hasilnya bisa memberikan pemenuhan kebutuhan akan konsumsi kentang yang sangat besar di Indonesia. Rencana gelaran tersebut kemudian akan dilakukan Kembali dilahan seluas 175 Hektar di sejumlah titik di wilayah Provinsi Jawa Barat. Diharapkan aksi penanaman ini bisa terus dilaksanakan hingga menjadi sebuah bentuk kesadaran warga masyarakat di area sekitar lahan pertanian, warga masyarakat Provinsi Jawa Barat hingga satu Indonesia mengenai pelestarian lingkungan disetai bentuk ketahanan pangan nasional di Republik Indonesia